Kemiskinan & Peran Agen Of Change ?
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Salam super
untuk para pembaca sukses, dimana ada buku disitu kamu baca. Untuk kali ini
akan dibahas mengenai “Kemiskinan”. Disini bukan hanya sekedar dibahas mengenai
kemiskinan dari segi uang saja namun juga kemiskinan dari segi pendidikan dan perilaku.
Lalu seperti apakah pembahasannya ? Seperti biasa akan pembahasan akan dibahas
sesuai dengan beberapa pertanyaan yang telah didapat.
- Jelaskan apa itu kemiskinan ?
- Sebutkan jenis-jenis kemiskinan ?
- Faktor apa saja penyebab terjadinya kemiskinan ?
- Sebutkan dampak dari terjadinya kemiskinan ?
- Bagaimana tinjauan terhadap kemiskinan dari segi perilaku dan
pendidikan ?
- Lalu bagaimana peran kita (mahasiswa) dalam menanggapi
kemiskinan tersebut ?
Dari beberapa
pertanyaan diatas akan dibahas satu persatu.
Kemiskinan
Banyak sekali
literature yang menggambarkan apa itu kemiskinan, berbagai ulasan dan pendapat
dari para ahli menjabarkan mengenai kemiskinan, dampak dan akibatnya, serta
factor – factor yang terpengaruh dari kondisi kemiskinan.
Secara umum
kemiskinan diartikan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
hidup pokok atau dasar. Mereka yang dikatakan berada di garis kemiskinan adalah
apabila tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Istilah Kemiskinan selalu melekat dan begitu
popular dalam masyarakat yang sedang berkembang. Istilah itu sangat mudah
diucapkan tetapi begitu mudah untuk menentukan yang miskin itu yang bagaimana siapa yang tergolong
penduduk miskin. Untuk memberi pemahaman konseptual, akan dikemukan dua pengertian kemiskinan,
yaitu:
- Secara kualitatif, definisi kemiskinan adalah suatu
kondisi yang didalamnya hidup manusia tidak layak sebagai manusia,
dan
- Secara kuantitatif, kemiskinan adalah suatu keadaan dimana
hidup manusia serba kekurangan, atau dengan bahasa yang tidak lazim “tidak
berharta benda” (Mardimin,
1996:20).
Jenis-jenis
kemiskinan
Dalam
membicarakan masalah kemiskinan, kita akan menemui beberapa jenis-jenis
kemiskinan yaitu:
Ø
Kemiskinan
absolut
Seseorang dapat dikatakan miskin jika tidak mampu memenuhi kebutuhan
minimum hidupnya untuk memelihara fisiknya agar dapat bekerja penuh dan
efisien.
Ø
Kemiskinan
relatif
Kemiskinan relatif muncul jika kondisi seseorang atau sekelompok orang
dibandingkan dengan kondisi orang lain dalam suatu daerah,
Ø
Kemiskinan
Struktural
Kemiskinan struktural lebih menuju kepada orang atau sekelompok orang
yang tetap miskin atau menjadi miskin karena struktur masyarakatnya yang
timpang, yang tidak menguntungkan bagi golongan yang lemah,
Ø
Kemiskinan
Situsional atau kemiskinan natural
Kemiskinan situsional terjadi di daerah-daerah yang kurang
menguntungkan dan oleh karenanya menjadi miskin.
Ø
Kemiskinan
kultural
Kemiskinan penduduk terjadi karena kultur atau budaya masyarakatnya
yang sudah turun temurun yang membuat mereka menjadi miskin (Mardimin,
1996:24).
Faktor-faktor
terjadinya kemiskinan
v
Tingkat Pendidikan Yang Rendah
Factor pendidikan merupakan kebutuhan pokok yang mana jika tidak
terpenuhi akan menjadi bom waktu yang menyebabkan seseorang kurang mempunyai
ketrampilan tertetu yang diperlukan dalam kehidupannya yang berakibat pada
keterbatasan kemampuan untuk memasuki dunia kerja.
v
Faktor Malas bekerja
Hal ini merupakan penyakit yang sering sekali menjangkiti seseorang
untuk maju dan merubah nasibnya, banyak beranggapan bahwa nasib dan takdir
dalam kemiskinan adalah sebuah jalan hidup sehingga menyebabkan seseorang acuh
tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja.
v
Terbatasnya Lapangan Kerja
Ketidakstabilan ekonomi dan ketidakpastian arah politik dan kebijakan
sebuah Negara maupun wilayah akan langsung membawa konsekusensi keterbatasan
lapangan kerja yang berdampak langsung dalam mendorong terjadinya kemiskinan.
v
Kurangnya perhatian pemerintah
Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin
mungkin saja menjadi salah satu faktor terjadi kemiskinan. Jadi disini peran
pemerintah kurang dalam memainkan kebijakan yang mengendalikan tingkat
kemiskinan.
v
Distribusi yang tidak merata
Kemiskinan dapat muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan
sumber daya yag menimbulkan distribusi pendapatan timpang (tidak sama), jadi
pendudukan miskin hanya memiliki sumber daya yang terbatas dan kualitas rendah.
v
Dan lain-lain
Dampak Kemiskinan
Kemiskinan di
dunia ini akan sangat berpengaruh buruk terhadap lingkungan tempat tinggal, dari
situ akan menimbulkan beberapa hal-hal negatif yang tentu tidak diinginkan. Sebagai
berikut ini :
a) Banyak
terjadinya tidak kejahatan di mana mana , di karenakan masih banyakny masyarakat
yang berpikiran pendek dalam memenuhi kebutuhan hidup dan sudah terlalu
terdesak dengan kebutuhan tanpa di bekali iman dalam agama sehingga segala cara
pun di lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
b) Harga
diri suatu Negara yang jatuh dimata dunia dan akan diremehkan dan di anggap
sumber daya manusianya tidak punya potensi untuk maju dan hanya mengandalkan
bantuan dan bantuan.
c) Dampak
lain dari kemiskinan yaitu tingkat pendidikan yang rendah, hal ini dikarenakan
pendidikan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit,dan pasti akan menyulitkan
rakyat miskin,walaupun pemerintah sudah memberikan berbagai bantuan bahkan
hingga pendidikan gratis dari sd hingga sltp hingga saat ini,tapi tetap saja
belum memaksimalkan pendidikan untuk kalangan miskin,dan hal ini akan terus
berdampak pada meningkatnya kemiskinan jika tingkat pendidikan tetap rendah.
d) Kemiskinan
juga menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan sehingga membuat tingginya angka
kematian,hal ini dikarenakan biaya untuk kesehatan,sebagaimana slogan
"sehat itu mahal" memang benar slogan tersebut, sehingga masyarakat
miskin akan merasakan betapa beratnya biaya rumah sakit,sehingga mereka tidak
bisa berobat kerumah sakit dikarenakan faktor biaya.,selain itu kemiskinan juga
menyebabkan buruknya kesehatan pada bayi dan balita yang membutuhka banyak
asupan gizi,sedangkan orang tua mereka tidak mempunyai materi yang cukup untuk
memenuhi hal tersebut,sehingga banyak terdapat bayi yang lahir cacat karena
kurangnya asupan giza saat dalam kandungan.
e) Sosiolog
telah sangat prihatin tentang dampak kemiskinan pada “kelas bawah hitam,”
meningkatnya jumlah pengangguran, orang
yang bergantung pada kesejahteraan, terjebak di pusat kota.
Kemiskinan dari
segi perilaku dan pendidikan
a. Segi
Perilaku
Kemiskinan
kemudian dianggap sebagai momok yang menakutkan bagi kaum mapan dan merupakan
sebuah realita pahit tentunya bagi orang-orang yang hidup dalam lingkar kemiskinan.
Kondisi ini yang kemudian menyebabkan seseorang berusaha untuk sebisa mungkin
menghindari kemiskinan dan keluar dari belenggu kemiskinan. Kenyataan itu
selanjutnya menyebabkan munculnya perilaku-perilaku tertentu baik itu positif
maupun negatif dalam kehidupan bermasyarakat. Perilaku tersebut dipaksa muncul
karena adanya anggapan bahwa hal tersebut merupakan jalan keluar untuk
menghadapi kemiskinan tersebut.
Perilaku
positif yang dilakukan oleh mereka yang takut akan kemiskinan dan menderita
akibat kemiskinan yaitu dengan menempatkan pendidikan sebagai jalan untuk
mempertahankan kehidupannya agar tidak jatuh ke dalam lembah kemiskinan dan menggunakan
pendidikan tersebut untuk melepaskan diri dari belenggu kemiskinan. Selanjutnya
cara positif lainnya yang bisa ditempuh untuk menghadapi kemiskinan yaitu
dengan jalan peningkatan etos kerja dan kreasi dalam menjalani kehidupan
manusia. Ini dilakukan lantaran manusia harus memenuhi kebutuhan pokoknya yang
selanjutnya mengarah kepada pemenuhan kebutuhan sekunder dan terstier di level
yang lebih tinggi lagi. Kesemuanya itu kemudian akan mengarahkan mereka kepada
apa yang disebut kehidupan yang sejahtera.
b. Dari
segi pendidikan
Pendidikan
secara luas merupakan dasar pembentukan kepribadian, kemajuan ilmu, kemajuan
teknologi dan kemajuan kehidupan sosial pada umumnya. Dampak kemiskinan
terhadap pendidikan memang sangat merugikan sekali karena telah menghilangkan
pentingnya pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga tidak
sedikit penduduk Indonesia yang belum mengenal pendidikan.
Upaya meningkatkan
mutu ini menjadi penting dalam rangka menjawab berbagai tantangan terutama
globalisasi, kemajuan ilmu penegtahuan dan teknologi serta pergerakan tenaga
ahli yang sangat masif. Maka persaingan antar bangsa pun berlangsung sengit dan
intensif sehingga menuntut lembaga pendidikan untuk mampu melahirkan output
pendidikan yang berkualitas, memiliki keahlian kompetensi profesional yang siap
menghadapi kompetisi global. Beberapa penerapan pola peningkatan mutu di
indonesia telah banyak dilakukan, namun masih belum dapat secara langsung
memberikan efek perbaikan mutu tersebut. Beberapa upaya telah dilakukan oleh
pemerintah untuk meningkatkan mutu pedidikan, salah satu upayanya adalah dengan
merubah atau memperbaiki kurikulum beberapa proyek peningkatan.
Peran kita (mahasiswa) terhadap kemiskinan
ü Mahasiswa
selaku Agen Of Change harus mampu membawa perubahan dikalangan
masyarakat. sebagai orang yang tedidik tentu mahasiswa harus mampu mencerdaskan
masyarakat agar dapat menjadi manusia yang pandai dalam menata kehidupan serta
tidak selalu berada dalam kemiskinan.
ü Salah
satu cara mahasiswa turut berkontribusi dalam melawan kemiskinan adalah dengan
mendekati lembaga-lembaga penghimpun dan penyalur zakat. Saat ini, sudah banyak
lembaga-lembaga zakat, infaq, dan shodaqoh (ZIS) yang berdiri di Indonesia.
Kehadiran mereka tentu menjadi angin segar bagi percepatan pengentasan
kemiskinan dengan programnya masing-masing.
ü Semua
lembaga masyarakat harus berperan serta untuk mengatasi kemiskinan, salah
satunya lembaga perguruan tinggi, organisasi dikalangan mahasiswa, dan beberapa
pendidikan lainnya. Karena kita tau bahwa tridhama perguruan tinggi yaitu salah
satunya “pengabdian pada masyarakat”, oleh karena itu kampus harus ikut serta
dalam menanggapi permasalahan kemiskinan tersebut.
ü Mahasiswa
harus meningkatkan keterpedulian sosialnya, yaitu dengan mengembangkan dikap
empati dan realitas kemiskinan yang terjadi. Mahasiswa harus mulai berpikir
kritis bagaimana cara menanggulangi kemiskinan yang terjadi.
Mungkin itu saja penjelasan
mengenai kemiskinan, dari mulai pengertian, jenisnya, faktor terjadinya, dan
dampaknya, serta peran kita terhadap permasalahan kemiskinan yang merupakan hal
penting untuk mengatasinya. Itu saja mohon maaf bilamana ada kata/kalimat yang
menyinggung. Terima kasih, Wa’alaikum
salam ....
Refrensi Terkait
Komentar
Posting Komentar