Whats On Discrimination and ethnocentris


Assalamu’alaikum. Wr, Wb.

Salam super untuk para pembaca sukses, dimana ada buku disitu kamu baca.  Nah, pada postingan kali ini agak sedikit berbeda, sebab dipostingan kali ini akan membahas mengenai pertentangan-pertentangan sosial yang biasa terjadi pada masyarakat. Kira-kira seperti apa yah ? Ya, benar seperti Perbedaan Kepetingan, Prasangka, Diskriminasi, Ethnosentrisme, dan lain-lainnya. Namun yang akan dibahas kali ini hanya “Diskriminasi dan Ethnosentrisme” saja, kalau yang lainnya bisa dibahas dipostingan selanjutnya. Seperti biasa, postingan ini akan membahas sesuai dengan beberapa pertanyaan umum yang sering muncul.





  1. Apa pengertian dari Diskriminasi dan berikan contohnya ?
  2. Apa itu Ethnosentrisme dan berikan contohnya ?
  3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan munculnya Diskrimnasi dan Ethnosentrisme  ?
  4. Bagaimana solusi untuk memperbaiki supaya tidak terjadi lagi Diskriminasi dan Ethnosentrisme ?
Pernahkah kita sebagai manusia, yang umumnya terkadang memiliki pemikiran dalam membeda-bedakan orang dengan orang yang lainnya, pemikiran seperti ini tentu diperbolehkan karena kita akan tahu, kita mau kemana dan harus dengan siapa kita kesana. Misalnya jika kita ingin atau berniat untuk menjadi seorang Enterpreneur, tentu kita akan lebih memperbanyak waktu bersama orang-orang yang sepemikiran sama, sebab ini akan mempermudah dalam mencapai tujuan kita. Lain halnya jika kita cenderung memperbanyak waktu dengan orang yang memiliki sikap pesimis ataupun  tidak suka berkecimpun didunia enterpreneur, tentu akan lama prosesnya untuk menjadi seorang enterpreneur bukan? (Namun bukan berarti kita harus meninggalkan mereka juga).

Dari sinilah terjadi suatu pembeda-bedakan antara orang yang satu dengan yang lainnya. Jika kita melihat pada kondisi cerita diatas, tentu tidak ada negatifnya sebab kita punya rencana dan berniat untuk mewujudkannya, dan kita tahu pada dasarnya hidup adalah pilihan. Tapi apakah pembeda-bedakan ini ada dampak negatifnya? Jawabannya tergantung dari manusia itu sendiri dalam menyikapi masalah tersebut.Dan sekarang kita jawab berbagai pertanyaan diatas.

1.      Apa itu diskriminasi ?

Diskriminasi merupakan suatu keadaan timpang atau perilaku yang tidak adil terhadap suatu individu. Diskriminasi sendiri itu terbagi menjadi dua komponen, ada diskriminasi secara langsung dan diskriminasi secara tidak langsung.



·         Diskriminasi secara langsung

Adalah tindakan yang sudah jelas langsung merujuk pada suatu hal tertentu. Contohnya, jangan berteman dengan si B karena dia berkulit hitam, berbadan bau, dan bersisik.

·         Diskriminasi secara tidak langsung

Adalah tindakan yang awalnya cenderung bersifat netral, namun lama-kelamaan terlihat jelas ada diskriminatif. Contohnya, ketidakadilan seorang hakim dalam bertindak tegas untuk menghukum antara golongan orang kaya dan golongan orang miskin.

2.      Apa itu Ethnosentrisme ?

Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai dan standar budaya sendiri. Dan dianggap sebagai kecenderungan alamiah dari psikologi manusia, etnosentrisme sendiri memiliki konotasi negatif di dalam masyarakat. Ethnosentrisme sendiri dibagi menjadi dua tingkatan, ada ethnosentrisme tingkat rendah dan ethnosentrisme tingkat tinggi.



·         Ethnosentrisme tingkat rendah

Ialah yang dapat bermanfaat untuk perkembangan kelompok, dan dapat menimbulkan rasa kebangsaan, patriotisme, dan kemauan untuk berkorban. Contohnya, seorang mahasiswa yang bernama Akbar berhasil menciptakan mobil yang ramah lingkungan.

·         Ethnosentrisme tingkat tinggi

Ialah yang dapat merusak komunikasi antar budaya dan juga merendahkan kebudayaan lain. Contohya, Banyak kebudayaan lain, menganggap kebudayaan Phuket Thailand dinilai aneh dan berbahaya. Kita bisa lihat dari keanehan budaya nya yang bernama Impaling, yaitu festival vegetarian yang kegiatannya berupa penusukan benda tajam seperti pisau, tombak, pedang , dan lain-lainya melalui pipi wajah mereka, sebab masyarakat phuket yakin dengan melakukan hal itu akan ada dewa yang masuk kedalam tubuh mereka untuk melindungi dari kejahatan bentuk apapun. (agak mainstream memang).

3.      Faktor-faktor Terjadinya Disriminasi dan Ethnosentrisme

Ø  Diskriminasi

Terjadinya diskriminasi dalam masyarakat biasanya dilatarbelakangi oleh regenerasi ke generasi yang memiliki sejarah yang sudah melekat, oleh perkembangan sosio-kultural dan situasional, faktor kepribadian pada setiap individu dan perbedaan keyakinan yang dianut, dan masih banyak yang lain-lainnya.

Ø  Ethnosentrisme

Adapun faktor penyebab Etnosentrisme timbul diantara masyarakat yaitu faktor budaya politik dan pluralisme suatu bangsa.

4.      Solusi supaya tidak terjadi Diskriminasi dan Ethnosentrisme



Ø  Solusi tidak terjadi Diskriminasi

ü  Menyadari bahwa yang membedakan manusia di sisi Allah adalah kualitas ketaqwaan  mereka. Sebab dimata Allah semua mahkluknya adalah sama, tidak membedakan orang kaya, miskin, raja, penjual, penjual kue,penjual batagor, dan lain-lain.
ü  Melihat  keragaman ciptaan, bangsa dan suku adalah sesuatu yang wajar. Sebab semakin banyak keragaman perbedaan tentu akan membuat hidup lebih berwarna.
ü  Membiasakan diri menghindari sifat-sifat  saling merendahkan, saling mencela, saling memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan, saling berperasangka jelek (saling  curiga), saling mencari-cari kejelekan orang lain, saling menggunjing.
ü  Dan lain-lainnya.

Ø  Solusi tidak terjadi Ethnosentrisme

ü  Mewujudkan sikap keterbukaan dan mau mengenal dengan budaya lain, sebab kita tahu pribahasa “tak kenal maka tak sayang”.
ü Mulailah belajar untuk dapat memahami dan menerima berbagai macam keanekaragaman. Apalagi kita sebagai warga negara Indonesia, yang tentunya sangat banyak keanekaragaman budaya dari sabang sampai marokeh yang semua budayanya harus kita akui.
ü Meningkatkan pendidikan multikultural pada sistem belajar, untuk terbiasa menyikapi dari tiap-tiap perbedaan budaya tersebut.
ü  Menghilangkan sikap menghakimi dan berasumsi diri.
ü  Dan lain-lainnya.


Kesimpulan dari postingan ini

Penulis mengutarakan bahwasannya sikap diskriminasi dan ethnosentrisme merupakan sikap tercela dan tidak baik dari segimanapun, sebab sikap kedua hal ini berbahaya jika terjadi akan berdampak negatif dan sudah melanggar HAM juga. Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang merupakan  khalifah dimuka bumi ini harus berintropeksi diri agar selalu berpikir positif, dan selalu berikhtiar kepada Sang Pencipta.

Mungkin itu saja, bilamana ada kekurangan silahkan berkomentar. Terima kasih, Wassalam .....


Sumber terkait


Komentar

Postingan Populer