SUKSES KITA PUNYA
“SUKSES
KITA PUNYA”
Sukses |
Mereka yang mempunyai tujuan hidup
ataupun cita-cita dalam mencapai sebuah kesuksesan tentu akan berusaha
semaksimal mungkin selagi mereka memiliki tekad kuat, banyak sekali orang-orang
disekitar kita yang melakukannya. Mereka selalu terlihat sibuk melakukan
berbagai tindakan (action) hanya
ingin meraih sebuahkesuksesan, akan tetapi pada realitanya atau kenyataannya
mereka malah gagal dalam usahanya. Why?banyak orang yang bekerja keras untuk
meraih kelimpahan rezeki untuk kehidupannya, namun pada akhir jalan hidupnya
banyak yang mengalami kesulitan dan kemiskinan? Berbeda dengan orang selalu
berikhtiar, jika kita lihat mereka selalu melakukan berbagai tindakan dengan
sepenuh hati, tekun dan percaya sepenuhnya pada Yang Maha Kuasa dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, sehingga tampak jelas diakhir hidupnya mereka lebih sukses
dan bahagia?
Penjelasan tersebut didapat ditarik kesimpulan,
bahwa dalam hidup jika kita terus berusaha ataupun berjuang dengan mengandalkan
kekuatan namun tidak diimbangi oleh kesungguhan hati akan kehadiran Tuhan, itu
sama saja tidak menjamin kesuksesan. Hal ini harus ditanamkan pada diri kita,
dengan menyadari bahwa kita hidup sebab karena Allah. Perlu diketahui
bahwasannya Allah SWT, telah memberikan jalan hidup setiap mahkluknya jauh sebelum
diciptakannya langit dan bumi. Itulah mengapa dalam berjuang melakoni hidup
kita harus tetap mengingat Allah.Begitu pula dalam meraih kesuksesan,
kebahagian dan keberlimpahan tentu memerlukan adanya keselarasan antara
pikiran, perasaan, perbuatan dan keyakinan akan pertolongan Tuhan.
Manusia mahkluk terbaik ciptaan-Nya
Tentu kita telah menyadari akan
diberikannya suatu anugrah dan potensi paling sempurna diantara beberapa
mahkluk lainnya. Dari mulai dimensi fisik kecerdasan, kekuatan hati, dan akal
pikiran yang tidak dimiliki mahkluk lain.
Dalam dimensi kecerdasan otak misalnya,
dalam otak manusia terdapat lapisan otak neo-cortex
dengan kemampuan luar biasa dalam berpikir rasional dan logis. Dengan kata
lain, menjadikan manusia mampu memahami berbagai kehidupan, dari mulai
penciptaan teknologi ataupun peralatan canggih, menggali kedalaman samudra
luas, berkelana mengarungi antariksa, mempelajari tentang anatomi kehidupan dan
lain sebagainya. Inilah yang disebut kecerdasan intelektual “Intelectual Quotient”. Tidak sampai
disitu saja, manusia juga dibekali lapisan otak limbik yang berfungsi dalam
kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang terletak pada God Spot. Masing-masing memiliki
peranan, kecerdasan emosional berperan dalam bersosialisasi dan berhubungan
sesama mahkluknya, sedangkan kecerdasan spiritual berperan dalam hubungan kita
dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.
Menyadari akan hal ini tentu dapat
menggugah kita untuk lebih memahami tentang siapa diri kita sebenanrnya serta
mengenali potensi yang dimiliki kita. Sehingga mampu memberdayakan diri dengan
menciptakan karya, ataupun melakukan kegiatan yang mulia.
Awal mula
kesuksesan
Saat kita belajar tentang sistem
reproduksi manusia, tentu kita mengetahui saat seorang laki-laki melakukan
ejakulasi dan mengeluarkan jutaan spermatozoid yang bersusah payah, dengan kata
lain mereka berlomba untuk mencapai sel telur yang dimiliki wanita. Yang pada
akhirnya hanya ada satu dari sekian jutaan spermatozoid yang memenangkannya,
itulah adalah sebuah pengalaman kita semua alami. Iya, itu adalah kesuksesan
kita pertama.
Itulah mengapa kita seharusnya kagum
terhadap diri kita sendiri, dan percaya bahwa kita mampu untuk mencapai
keberhasilan. Kesadaran bahwa kita berharga adalah kekuatan yang mampu menggerakan
kita dalam meraih impian apapun itu.
Lalu timbul pertanyaan? jika memang kita
terlahir untuk sukses mengapa banyak sekali orang yang tidak sukses? Perlu
diketahui dasarnya itu semua disebabkan oleh diri kita sendiri yang sebelumnya
sudah berjalan sempurna namun menjahui fitrahnya sebagai manusia yang merupakan
pemberian dari Tuhan. Banyak dari kita yang sengaja atau tidak sengaja
mengotori diri sendiri dengan perbuatan yang dilakukan. Sehingga jalan menuju
sukses pun terbuang. Untuk itu kita harus memiliki kesadaran akan fitrah kita
sebagai manusia, dengan mendekatkan diri kepadaNya melalui kegiatan ibadah
kepada Tuhan, melakukan aktivitas kepada Tuhan yang merupakan salah satu cara
terbaik dalam mencapai fitrah kita.
Kita juga perlu memahami bahwa insan
sukses mulia adalah ketika kita dapat memberdayakan segenap potensi kecerdasan
dalam diri secara seimbang. Yakni kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional, kecerdasan spiritual, dan kekuatan fisiknya sempurna.
“Kelebihan
orang berpikir dan beriman adalah
Bagaimana
ia mampu memanfaatkan potensi dirinya
Untuk
keutamaan sesama dan memaksimalkan kesabarannya
Dalam
menghadapi ujian hidup”
Komentar
Posting Komentar